2.1 Akuntansi
Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi itu merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur dan
melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan
yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Arnold berpendapat
bahwa akuntansi dipandang sebagai suatu sistem untuk menyediakan informasi
(terutama keuangan) kepada siapa saja yang harus membuat keputusan dan
mengendalikan penerapan keputusan tersebut.
Berdasarkan keputusan
menteri keuangan RI (NO. 476 KMK. 01 1991), Akuntansi adalah suatu proses
pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan
pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan
informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan
keputusan.
2.2 Ilmu
Bila ada istilah yang mengatakan bahwa buku adalah
jendela maka ilmu juga bisa diartikan sebagai penerang dunia. Karena ibarat
hidup tanpa ilmu maka kita akan hidup dalam sebuah kegelapan yang tanpa
berujung. Oleh karena itu penting bagi kita untuk selalu mencari dan
memperdalam ilmu supaya kita bisa mengikuti perkembangan zaman.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ilmu menurut beberapa ahli :
1. M. Izuddin Taufiq
Ilmu adalah penelusuran data atau
informasi melalui pengamatan, pengkajian, dan eksperimen, dengan tujuan
menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya.
2. NS. Asmadi
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan
yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan
terkendali (metode ilmiah).
3. Minto Rahayu
Ilmu adalah pengetahuan yang telah
disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah
pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis
karena belum dicoba dan diuji.
2.3 Paradigma
Paradigma dalam bahasa Inggris
disebut paradigm dan dalam bahasa
Perancis disebut paradigm, istilah
tersebut berasal dari bahasa Latin, yakni para
dan deigma. Secara etimologis, para
berarti (di samping, di sebelah) dan deigma
berarti (memperlihatkan, yang berarti, model, contoh, arketipe, ideal). Sedangkan
deigma dalam bentuk kata kerja deiknynai berarti menunjukkan atau
mempertunjukkan sesuatu. Berdasarkan uraian tersebut, secara epistemologis
paradigm berarti di sisi model, di samping pola atau di sisi contoh. Paradigma
juga bisa berarti, sesuatu yang menampakkan pola, model atau contoh (Lorens
Bagus, 2005: 779). Selanjutnya, secara sinonim, arti paradigma bisa
disejajarkan dengan guiding principle,
basic point of view atau dasar perspektif ilmu atau gugusan piker,
terkadang juga ada pula yang menyejajarkannya dengan konteks (Zumri, 2003: 28).
Menurut C.J. Ritzer paradigma
merupakan pandangan mendasar para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok
persoalan yang seharusnya dipelajari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan. Dari
pengertian ini dapat disimpulkan, dalam suatu cabang ilmu pengetahuan
dimungkinkan terdapat beberapa paradigma. Artinya dimungkinkan terdapatnya
beberapa komunitas ilmuwan yang masing-masing berbeda titik pandangnya tentang
apa yang menurutnya menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari dan
diteliti oleh cabang ilmu pengetahuan tersebut.