Menurut sumber-sumber yang ada, RI mengalami surplus mencapai US$4 M pada tahun 2009. Surplus ini disumbangkan baik dari transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial. Peningkatan itu ditopang oleh membaiknya kinerja ekspor sebagai dampak dari terus berlangsungnya pemulihan global dan membaiknya harga sejumlah komoditas ekspor unggulan.
Sedangkan pada tahun 2008, RI mengalami defisit sebesar US$ 1,945 miliar. Secara umum Neraca Pembayaran Indonesia masih mengalami tekanan karena dampak krisis ekonomi dan keuangan dunia yang semakin meluas. Hal ini terutama terjadi pada sisi neraca perdagangan dan transaksi modal dan keuangan.
Defisit terutama dipicu penurunan Neraca Pembayaran Indonesia pada dua kuartal terakhir di tahun 2008, yakni minus US$ 89 juta pada kuartal III dan minus US$ 4,212 miliar di kuartal IV. Sementara pada kuartal I masih surplus US$ 1,032 miliar dan kuartal II surplus US$ 1,324 miliar.
Untuk 2009, transaksi berjalan mengalami surplus US$10,6 miliar jauh lebih besar daripada surplus US$0,1 miliar pada 2008. Transkasi modal dan finansila mencatat suplus US$3,7 miliar lebih baik dari pada defisit US$1,88 miliar pada 2008. Dengan demikian, keseluruhan NPI 2009 mencatat surplus US$12,5 milair dibandingkan defisit US$1,59 miliar pada 2008.
No comments:
Post a Comment